Selasa, September 23, 2014

Sekolah Kedinasan

Perguruan Tinggi/Sekolah Kedinasan  di Indonesia

Di bawah ini adalah alamat Sekolah kedinasan di Indonesia:



Departemen Dalam Negeri
Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
Jatinangor (Sumedang, Jawa Barat)

Departemen Keuangan
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN)
Kabupaten Tangerang, Banten

Badan Pusat Statistik
Sekolah Tinggi IlmuStatistik (STIS)
Jakarta


Selengkapnya...

Rabu, Juni 04, 2014

SISWA YANG DITERIMA SNMPTN


Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kedawung Kabupaten Cirebon, dipersiapkan sedemikian rupa untuk 3 (tiga) hal :
1.      1.   Kerja di Dunia Usaha/Dunia Industri atau Instansi Pemerintah
2.       Berwirausaha
3.       Melanjutan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Untuk kerja di DU/DI, melalui BKK (Bursa Kerja Khusus) sudah banyak siswa (alumni) yang bekerja di berbagai bidang, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Selengkapnya...

NAIK GAJI .... TERLAMBAT TAPI HARUS DISYUKURI

Sejak pertama kali diumumkan, orang bertanya-tanya berapa sih sebenarnya kenaikan itu?. Walaupun sudah diumumkan oleh Presiden R.I bahwa kenaikan gajI PNS adalah 6% tapi tetap saja menimbulkan kepenasaran, berapa sebenarnya jumlah kenaikan gaji tersebut.
Setelah sekian lama ditunggu, tabel gaji pokok yang biasanya diterbitkan paling lambat bulan April, melalui Peraturan Pemerintah, tahun ini, PP nya baru ditandatangani pada tanggal 21 Mei 2014, dan baru bisa
Selengkapnya...

Kamis, Mei 22, 2014

Beda PAUD dengan TK


Perbedaan PAUD dengan TK
Ya terlalu sering saya mendengar masyarakat yang mengatakan "enggak anak saya sekolahnya di TK bukan PAUD" atau "bagusan TK daripada PAUD" yang intinya membedakan antara PAUD dan TK. Banyak yang beranggapan bahwa PAUD biasanya tidak lebih bagus dari TK, bahkan saya juga sering mendengar bahwa PAUD itu biasanya untuk kalangan "bawah" karena biasanya PAUD tidak mengeluarkan biaya yang cukup mahal, sedangkan TK banyak para orang tua yang beranggapan bahwa "TK itu lebih bagus dari PAUD"
Selengkapnya...

Sabtu, Juli 09, 2011

Liburan hampir selesai

Tidak terasa satu minggu telah berlalu artinya libur tersisa satu minggu lagi. Liburan kali ini tidak bisa dimanfaatkan untuk liburan yang sebenarnya, karena banyak sekali tugas yang harus segera diselesaikan.

Walaupun begitu, Alhamdulillah masih sempat nganter Hilman tes di Bandung (mohon do'a para pembaca budiman semoga dia diterima di PTN yang diinginkannya....Amien YRA).

Satu minggu ke depan Tahun Pelajaran Baru akan di mulai. Untuk rekan-rekan yang memerlukan contoh format administrasi mengajar, seperti : Pemetaan Isi, Program Pemelajaran 1 smester atau 1 tahun, SIlabus, dan RPP bisa mengunduh di bagian POJOK KURIKULUM pada bagian kanan blog ini. Mudah-mudahan ada manfaatnya.


Terima kasih telah mampir di blog yang sederhana ini ............... Selengkapnya...

Sabtu, September 05, 2009

Australia (Ausie)

Di lempar roti

Pada suatu hari saya dan beberapa teman setelah selesai kuliah berjalan beriringan menuju ‘bus stop’, tiba-tiba ada sebuah mobil dengan atap terbuka melaju kencang …tampak sekilas beberapa pemuda didalamnya ..tiba-tiba satu atau dua orang di antara mereka berdiri …kemudian melempar roti (dengan kencang) kearah kami …sambil berteriak ….(Maaf) …mengeluarkan kata-kata umpatan..’ untung saya dan yang lain refleks menghindar ..kalau tidak… bisa kena muka …lumayan itu kalau kena bisa sakit. Rupanya, setelah beberapa hari saya cari informasi, ada sekelompok kecil masyarakat sydney yang anti orang Asia … mereka merasa ekonomi dan pekerjaannya mulai terancam … orang Asia yang dimasud tentunya bukan kita orang Indonesia ..mereka rupanya tidak begitu suka dengan orang Jepang dan Korea …tapi mana bisa mereka membedakan wajah kita dengan orang Jepang atau Korea (kita juga sulit membedakan wajah orang Inggris, Amerika, Australia, atau bahkan Rusia. Saya baru bisa tahu ciri-ciri perbedaan mereka setelah lama bergaul dengan mereka).

Kelompok ini walaupun kecil tetapi eksis, bahkan secara politis mereka punya partai politik …. Mereka sering berkampanye mengenai Ausie yang bebas dai ‘ancaman’ orang Asia …tapi tentu saja mayoritas masyarakat Sydney tidak mau terhasut …hari gini masih rasialis …

City Tour


Ini adalah salah satu program yang saya sukai ..karena kalau city tour segalanya diatur kordinator program …kami tinggal duduk manis ..keliling kota mengunjungi objek wisata ..makan-makan. Selain keliling kota, kami juga ke ‘Blue Montain’ objek wisata alam pegunungan yang cantik sekali. Di sana terdapat tiga gunung yang disebut ‘three sister’ (pake ada legendanya lagi). Biasa, guide nya Amanda. Dia sabar sekali ‘mengasuh’ kami, padahal ngurus 30 orang kan enggak gampang.
Selama di sana, beberapa dari kami malah sempat bernyanyi bareng dengan pengamen hippies menyanyikan beberapa buah lagu (di Ausie, ngamen adalah pekerjaan legal. Cuma di sana ngamennya beda, mereka menyanyi tetapi tidak pernah minta uang. Mereka cukup menyimpan topi dengan terbalik, membuka kotak gitar atau biola ..kalau pengunjung merasa terhibur …baru memberi uang dengan cara memasukkannya ke tempat tersebut. Umumnya pengamen di sana adalah siswa/mahasiswa jurusan musik).

Orang Ausie tidak bisa bikin nasi

Setiap satu atau dua bulan kami kumpul bareng dengan panitia pelatihan di sana untuk ‘round table meeting’. Acaranya santai sambil membahas ‘progress report of program’. Biasanya dalam acara seperti ini menu hidangannya adalah nasi …tapi masaknya cara Ausie.
Rasa nasinya aneh …dilidah masih grenjal-grenjel alias belum matang …untuk ukuran orang sana ..sudah matang. Kalau diprosentasikan, kira-kira baru 85 sampai 90 prosenlah matangnya …pokoknya terasa aneh dilidah.

Oh ya lupa, saya masih sering diledek kalau bahasa Inggris saya berlogat Filipina (sebetulnya sih tidak ..biasa saja). Mereka biasanya ngomong begitu karena heran saya masih betah tinggal di Langevild Road alias di rumahnya Maria. Memang orang Filipina kalau ngomong Inggris agak beda, contoh: kata ‘Come back’ mereka ucapkan jadi ‘kambak’, ‘what ever’ bunyinya jadi ‘what eber’…...aneh ya. Saya pikir itu cuma slank atau logat aja, soalnya orang Ausie juga punya logat yang lucu. Nama-nama bulan di kalender yang berakhiran ‘ber’ mereka ucapkan jadi ‘bah’. Bulan September, Oktober, November, Desember ….kalau diucapkan mereka bunyinya jadi Septembah …Oktobah …Novembah …Desembah. Diantara bangsa-bangsa penutur asli bahasa Inggris, Australian English sering diledek sebagai Baby English …bahasa Inggris bayi…yaitu tadi karena logatnya. Sementara British English sering disebut sebagi robotic English … karena orang inggris kalau ngomong hampir tanpa ekspresi ….jadi iklan ‘ekspresinya man na?’ cocok untuk orang Inggris.

Sebetulnya making conversation with Australian or even with English or American ..tidak terlalu sulit karena kalaupun kita salah memilih kata atau salah mengucapkan, mereka tetap bisa memahami maksud kita. Ilustrasinya kayak anak kecil ngobrol bahasa Indonesia dengan kita, walaupun bahasanya enggak jelas tetapi kita bisa memahami maksudnya. Yang repot kalau making conversation (in English) sama orang China atau Jepang ..karena masing-masing bukan penutur asli bahasa Inggris ditambah stuktur bahasa masing-masing yang berbeda …akibatnya obrolan sering tidak jelas alias sulit menangkap maksud pembicaraan.

Magang , Puasa, Natal, Boxing Day, Tahun Baru, dan Lebaran

Selain belajar di TAFE, kami diharuskan mengikuti program magang. Saya magang di Departement Store bernama K-Mart. Karena waktu magang bertepatan dengan bulan puasa, agak berat juga menjalaninya. Coba bayangkan, orang puasa kan harus makan sahur ..ya kira-kira jam 3 atau ½ 4 pagi. Nah orang Australia bangunnya saja jam 7 pagi. Jadi biasanya kalau saya mau makan sahur, Maria menyiapkan makan malam-malam dipiring dibungkus plastic wrap. Nah, jam 3 pagi saya bangun, ambil makanan itu, buka plastic nya, masukkan microwave …terus makan sahur ….sendirian …dan pelan-pelan karena takut mengganggu orang lain.

Puasanya lebih lama, karena ketika itu musim panas …jadi buka puasanya sekitar jam ½ 8 malam. Sementara orang-orang Ausie makan malamnya jam tujuh. Pernah suatu kali Maria mengundang temannya ..kemudian dia menjamu makan malam (saya juga ikut makan malam). Karena belum waktunya buka puasa …ya saya cuma ngobrol saja sementara yang lain makan malam …..Kadang-kadang Maria ngeledek ‘Baban, you look dying, lets have dinner together’ (Baban, kamu kelihatan sekarat, ayo makan malam bareng) katanya. Saya cuma bisa senyum ….. Untuk menghemat energi …ya senyum saja. Melihat orang makan malam sementara saya belum waktunya untuk makan …..merupakan sebuah perjuangan berat ….

Yang agak sulit magang di bulan puasa adalah rasa haus dan kantuk. Haus karena waktu itu musim panas, ngantuk karena kalau puasa biasanya kurang tidur.
Saya ditugaskan di bagian pernak-pernik natal. Setiap ada pembeli bertanya tentang aksesoris untuk pohon natal, saya selalu menjawab: ‘Please, take a look. Everythings are avalaible here’ . Tapi tidak jarang mereka tidak menemukan barang yang dicari, kemudian mereka menanyakan kembali. Nah, di sini saya baru bingung (bayangkan, dalam bahasa Indonesia saja saya tidak tahu tentang pernak-pernik untuk merayakan natal …lha ini dalam Bahasa Inggris). Kalau sudah begini biasanya saya mulai nekad ‘over there’ jawab saya sambil menujuk ke arah yang lain. Untungnya mereka nurut, padahal di tempat yang saya tunjuk sudah dapat dipastikan tidak akan ada barang yang mereka cari …ha…ha…ha.

Tapi ada juga pembeli yang balik lagi setelah mereka nyari ke tempat yang saya tunjuk. Mereka biasanya tanya lagi …I didn’t find the goods …where I can find it?’ tanya mereka sambil melihat ke saya. Nah kalau sudah begini …pusing deh…, karena saya juga tidak tahu, terpaksa jurus pamungkas dikeluarkan. Saya bilang ‘I am sorry I don’t know. It’s my first day here’ ..Jawab saya dengan nada yang sengaja dibikin agak memelas. Mendengar jawaban itu mereka bukan marah ….tapi malah menjabat tangan saya sambil berkata ‘Is it? ..Congratulation’ katanya ‘No problem, I can find it by my self’ katanya melanjutkan.
Jurus itu saya pakai, karena saya tahu orang Australia sangat menghargai orang yang mau bekerja. Di sana orang yang nganggur disantun negara, kalau mereka bisa menyimpan uang dan tidak menghambur-menghamburkannya, mereka bisa mengumpulkan uang itu buat beli mobil atau jalan-jalan ke luar negeri. Uang santunan penganggur lebih besar dari pada uang saya. Santunan itu diberikan setiap minggu. Bahkan tidak sedikit yang kemudian pergi ke Bali. Jadi orang Australia yang jadi turis di Bali …tidak sedikit lho yang di negara asalnya pengangguran. Tapi karena mereka kalau dapat santunan merasa tertekan secara psikis …biasanya mereka melarikan diri ke alcohol. Jadi banyak penganggur yang alcoholic.

Di Ausie, orang yang jobless (pengganggur) atau yang miskin sekalipun tidak akan pernah kelaparan, karena selain dapat santunan, di toko-toko juga disediakan barang generik (di kita yang generik itu cuma obat. Di sana segala macam ada generiknya). Jadi dari mulai es krim, coklat, kopi, susu, dan bahkan film untuk kamera ….ada generiknya, dan tentu saja harganya murah. Contoh es-krim satu kotak besar, kalau yang ada merknya AUS $ 20, sedangkan kalau generic dengan ukuran yang sama cuma AUS $ 2.5.
Hebatnya orang yang tidak miskin tidak pernah mau membeli barang generik, karena mereka merasa tidak berhak untuk membeli itu. Lha kalau di kita? Yang beli beras miskin (raskin) itu ada juga orang kaya …raskinnya terus ditimbun ….habis itu dijual lagi …biar dapat untung. Selain itu, kompor gas dan tabung gas untuk pengganti minyak tanah saja ada yang jatuh ke orang-orang yang tidak berhak alais tidak miskin.
aneh memang ya orang kita ini …wong digolongkan miskin koq seneng?

Kembali ke magang, jurus seperti itu selalu saya keluarkan setiap saya kebingungan nyari barang di department store, setiap bingung dengan pertanyaan pembeli selalu saya bilang ‘It’s my first day …..’ . Untung mereka pada percaya …padahal saya sering ngomong begitu ….ha…ha…ha…bule bisa juga dikibulin. Yang berat lagi karena lagi puasa kan agak lemes, kalau di Indonesia hampir semua maklum kalau sedang puasa kerja kita boleh ‘agak lambat’. Di Ausie mereka nggak peduli mau lagi puasa …mau enggak …yang jelas kerja harus sesuai SOP (Standard Operational Procedure).

Bulan puasa, natal , tahun baru, dan lebaran waktunya hampir bersamaaan, jadi satu minggu sebelum natal saya libur. Waktu Natal tiba, Maria dan keponakan-keponakannya merayakan natal di apartment …saya ikut tukar menukar kado …dan dapat pisau lipat Swiss Victorinoc (pisau lipat itu sampai sekarang masih saya simpan).

Karena kuliah masih libur terus masih puasa, saya sering janjian sama teman untuk jalan-jalan. Puasa kalau di rumah saja kan suntuk. Saya biasanya jam 10 pagi sudah mulai keliling kota. Setelah itu ke pantai (kalau musim panas pantai penuh sesak dengan orang yang berenang. Walau musim panas, kecuali di kantor, orang Ausie jarang pakai AC di rumah). Liburan ke pantai? Wong namanya orang di pantai 99,9% ya pakaiannya bikini bahkan ada yang no bra ….sedangkan saya lagi puasa …dilihat dosa ….enggak dilihat …lha wong kelihatan ….pusing deh!

Selama musim panas, selain pantai banyak juga sebetulnya tempat untuk ‘hang out’. Di hampir setiap sudut kota kalau week end banyak pertunjukkan musik gratis. Ada jazz, Pop, Blues …. Selain pertunjukkan musik, pameran juga ada.

Berburu souvenir masih terus dilakukan. Beberapa teman Ausie memberi saran kalau ingin belanja dengan harga yang agak murah jangan lagi deket natal, coba deh lagi ‘boxing day’ katanya. Boxing day? Saya mikir, apa itu? Awalnya saya pikir di Ausie akan ada pertandingan tinju ‘…gila…untuk pertandingan tinju saja mereka sampai memberi nama hari secara khusus ….hebat juga’ gumam saya dalam hati. Eh….ternyata boxing day itu enggak ada hubungan sama sekali sama tinju. Boxing day adalah hari setelah perayaan natal …jadi karena orang-orang mau merayakan natal pada membeli barang-barang baru, otomatis harga-harga jadi mahal. Setelah natal pembelian produk biasanya sepi …nah disitulah boxing day. Belanja pada waktu boxing day biasanya antri, karena selain harganya murah …diskonnya juga banyak.

Istilah bahasa Inggris banyak juga yang aneh. Selain boxing day, saya ingat ada tulisan di jalan yang bunyinya ‘Don’t Walk’. Setelah tanya sana sini, akhirnya saya tahu ‘don’t walk’ artinya dilarang menyebrang!.

………………………………
Tanggal 31 Desember 1998, sore hari saya dengan beberapa teman (kami semua sekitar 6 orang) sudah kumpul dan siap menuju kawasan Sydney Opera House untuk melihat pertunjukkan fire works (kembang api). Sebelum berangkat, kami menyiapkan segala sesuatu termasuk makanan dan minuman untuk buka puasa. Kami beli makanan yang praktis… Pizza. Kurang lebih jam 6 sore, Sydney Opera House dan sekitarnya mulai dipenuhi banyak orang (pertunjukkan kembang api yang menelan biaya milyaran rupiah ini merupakan acara tahunan di Ausie dalam menyambut tahun baru. Ini dilakukan setiap tahun sampai sekarang)

Jam 8 malam, opera house mulai penuh sesak. Banyak artis dan orang-orang penting Australia datang ke opera house dan masuk ke dalam gedung untuk menyaksikan pertunjukkan opera (karena bukan artis …saya..ya cuma di luar …ha…ha…ha..). orang-orang berteriak-teriak melihat artis idola mereka. Sementara yang lain hanya bisa melihat di luar gedung sambil menunggu pertunjukkan kembang api. Suasananya meriah sekali, orang hilir mudik, berebut tempat untuk mencari ‘the best view’ dan lain sebagainya.
Setelah buka puasa …minum…nunggu ..nunggu lagi …akhirnya tiba saatnya pertunjukkan kembang api. Lampu di sekitar Sydney Opera House dan disekitar Sydney Harbour Bridge dipadamkan, kemudian terdengar suara …siuuuuuuuuuut…dor…siuuuuuuuuuuuut dor …..kembang api meluncur dan meledak bersahutan di langit Sydney diiringi teriakan orang-orang yang menontonnya. Pertunjukkan kembang api berlangsung lebih dari satu jam. Setelah pertunjukkan kembang api selesai, orang-orang berpelukan dengan siapa saja yang ada didekatnya dan saling mengucapkan ‘Happy New Year …Happy New Year, Mate’. Pemuda-pemuda Sydney ..(maaf)..bahkan mencium beberapa pipi perempuan yang ada didekatnya ….sambil mengucap ‘Happy New Year’. Teman saya yang perempuan ..pipinya dicium bule …dia kaget, malu …tapi kayaknya rada senang juga tuh …ha…ha…ha …(soalnya setelah itu dia ketawa-ketawa). Sumpah …..meriah sekali suasananya saat itu.

………………………..
Ketika lebaran tiba, saya dan kawan-kawan sholat Ied di daerah Maroubra di mana banyak orang Indonesia tinggal. Setelah sholat kami semua bersalam-salaman, kemudian sibuk cari telepon umum untuk ngontak keluarga di Indonesia. Saya telpon orang tua ke Bandung untuk meminta maaf dan mohon do’a supaya bisa menyelesaikan program dengan baik, saya juga telpon istri dan anak-anak di Cirebon. Anak ke dua yang waktu saya tinggal pergi, ngomongnya belum lancar …sekarang sudah mulai cerewet …banyak sekali ngomongnya ….membayangkan mereka waktu itu sediiiiiiiiiiiiih sekali ….rasa kangen yang tak tertahankan tiba-tiba menyergap tubuh.
Selesai telpon-telponan, kami semua menuju ke Sydney Botanical Garden (kebun raya sydey), letaknya tidak jauh dari Sydney Opera House. Di sana kami makan-makan, bikin acara, saling bermaaf-maafan, nyanyi-nyanyi …pokoknya bergembira bersama. Lebaran di negeri orang tentu saja berbeda dengan di Indonesia. Saya kehilangan suasana lebaran …di sana tidak ada orang yang menyiapkan lontong plus kari ayam …makanan khas lebaran, tidak ada orang yang datang bersalaman …dan lain sebagainya …pokoknya ‘I lost the special atmosphere’.

Selesai acara di Sydney Botanical Garden, saya dan beberapa teman (yang tinggalnya saling berdekatan) kemudian melanjutkan acara kumpul-kumpul di tempat salah seorang teman di daerah green wich. Tempat dia agak luas …sedikit berbukit …ada lapangan tenisnya …pokoknya asyik untuk tempat kumpul-kumpul. Kami kembali makan-makan dan bernyanyi bersama (kebetulan salah seorang dari kami sempat beli gitar beberapa minggu sebelumnya).

Oh ya, saya juga nelpon beberapa teman dan saudara di tanah air untuk mengucapkan selamat idul fitri …mereka surprise …lebih-lebih mendengar kabar saya baik-baik saja.
Selengkapnya...

Kamis, Agustus 13, 2009

Australia (Ausie)

Kuliah dan Jalan-jalan:

Mata kuliah di TAFE secara garis besar terbagi tiga: Bahasa Inggris, Vocational, dan Teaching-Learning. Bahasa Inggris dan Teaching-Learning tidak dicampur dengan mahasiswa umum alias khusus kelompok Indonesia. Sementara Vocational, kuliahnya campur dengan mahasiswa di sana.

Setiap selesai kuliah, saya hampir tidak pernah langsung pulang, masalahnya rada

enggak betah tinggal di apartement. Saya dan teman-teman biasanya jalan-jalan ke down town. Kadang naik kereta Api, Ferry, atau Bus …. Mumpung gratis ….. (kami semua dapat tiket tiga bulanan). Banyak sekali hal-hal baru yang ditemui, misalnya: orang yang mau naik bis selalu antri rapi di bus stop, jadwal kedatangan bisnyapun tidak pernah meleset jauh (paling lambat sekitar 5 menit). Penumpangnya selalu naik dari pintu depan dan turunnya dari pintu belakang. Yang lebih menakjubkan bis dibuat sedemikian rupa agar orang yang menggunakan kursi rodapun bisa naik. Bis bisa disetel agak miring ke trotoar, kemudian penumpang yang menggunakan kursi roda masuk .. terus ke bagian belakang ..disana ada tiang …untuk menahan kursi roda. Kalau bis sudah penuh biasanya supir memberitahu calon penumpang agar menunggu bis berikutnya …. Dan herannya semua nurut sama supir (Soalnya kalau maksa naik, sementara bis sudah penuh, supir tidak mau menjalankan bisnya … alhasil penumpang yang memaksa tersebut akan dimarahi semua orang). Oh ya, satu hal lagi, pengendara mobil di Sydney jarang sekali/hampir tidak pernah menekan klakson (enggak kayak di kita ..klakson kadang-kadang dimainin). Juga tidak ada mobil dengan knalpot yang bising …semuanya standar.

Sistem di sana berjalan baik. Kalau mendekati traffic light yang sudah berwarna kuning, mereka memperlambat kendaraannya karena traffic light akan merah (di kita biasanya tancap gas). Hak pejalan kaki betul-betul dihargai. Di Zebra cross .. orang kalau mau menyebrang …baru juga mengangkat kaki untuk menyebrang ..mobil sudah berhenti …dan tidak pernah menekan klakson supaya pejalan kaki buru-buru nyebrang …pengendara sabar sekali menunggu orang yang nyebrang … bahkan nenek-nenek sekalipun yang nyebrangnya lambat ….ditunggui!!!

Disiplin orang Ausie terhadap peraturan patut diacungi jempol. Tidak hanya untuk urusan lalu lintas, tetapi juga urusan yang lain. Mau naik kereta Api antri dengan tertib, bayar ke kasir antri, beli makanan di kantin antri.

Di Kereta Api jarang ada petugas yang merazia tiket. Tetapi sekali ada razia dan ada orang yang naik tanpa tiket bisa didenda beberapa kali lipat dari harga tiket.

Saya biasanya pulang ke apartemen mendekati jam makan malam. Setelah makan malam terus keluar lagi menuju taman kota – di sana dihampir setiap ‘kecamatan’ terdapat taman kota lengkap dengan kursi-kursi untuk duduk santai dan biasanya ada panggung untuk pertunjukkan musik untuk anak sekolah. Disekitarnya terdapat perpustakaan (perpustakaan kalau malam memang tutup, tetapi kita bisa mengembalikan buku karena walupun tutup, dipintunya diberi lubang sehingga kita bisa mengembalikan buku dengan cara memasukkannya ke lubang tersebut), dan juga restoran di sekitarnya. Di taman kota biasanya saya dan kawan-kawan (sering janjian untuk ketemu) kumpul bareng sambil cerita-cerita mengenai apa saja. Jam 9 atau sepuluh malam, saya baru pulang ke apartemen setelah puas kongkow-kongkow dengan teman-teman.
Pada bulan-bulan awal, saya merasakan suasana sebagai turis ..artinya kami merasa sedang ‘piknik’ ..sehingga terkadang agak kesulitan karena harus menyesuaikan diri dengan keadaan masyarakat setempat.

Rasa kengen terhadap keluarga sering sekali melanda. Kalau sedang kangen dengan keluarga biasanya saya nelpon, atau kalau terlalu larut untuk nelpon ..saya biasanya memandangi foto anak. Pernah suatu kali, saya rental VCD (dari orang Indonesia ..biasa VCD bajakan).Diputarnya di laptop yang dibeli dari uang yang diterima setiap minggu, sebagian saya sisihkan untuk beli laptop (laptop second). Waktu itu di Ausie secara legal belum ada VCD, karena di sana rupanya sebelum segalanya siap termasuk peraturan peredarannya, maka VCD termasuk VCD player belum diperbolehkan untuk diperjual belikan). Kalau tidak salah VCD yang disewa ceritanya mengenai seorang anak ‘autis’ (saya lupa judulnya. Film ini bebeapa kali pernah diputar di TV swasta kita) yang hobinya mengisi teka-teki/puzzle, kemudian secara tidak sengaja berhasil menembus system intelejen (sehingga bisa membahayakan intel-intel Amerika di seluruh dunia). Karena dianggap ‘membahayakan negara’, anak tersebut dikejar untuk dibunuh. Anak tersebut kemudian berhasil diselamatkan oleh seorang detektif/polisi yang diperankan oleh Bruce Willis. Selama menonton film di VCD …kira-kira jam 00.30..ditengah-tengah kesunyian malam …secara enggak sadar air mata menetes membasahi pipi … saya menangis, sediiiiiiih sekali waktu itu ..lihat tokoh anak kecil yang teraniaya …dan pikiranpun melayang .. saya teringat anak di tanah air ..siapa yang menjaga dia ..sedang apa dia …

………………..

Selama kuliah ….. banyak ilmu dan suasana baru yang saya dapatkan, seperti suasana belajar di kelas, kelengkapan perpustakaan, dan sebagainya. Dari semua itu, ada satu hal yang bikin saya kaget yaitu kebiasaan mahasiswa dan dosen di Ausie. Betapa tidak, dosen kalau menulis sesuatu di white board kemudian board makernya habis, dia dengan bebas melemparkannya ke tong sampah yang letaknya di pojok. Nah kalau dosennya seperti itu, bisa dibayangkan bagaimana mahasiswanya?
Cara berpakaian mahasiswinya minta ampun …sudah roknya mini ..udelnya ngintip …duduknya tumpang kaki lagi ….
Kalau istirahat, saya dan yang lainnya makan di taman kampus (setelah antri beli makanan di kantin). Makan seperti ini harus hati-hati karena banyak burung yang beterbangan dan nongkrong di pohon atau di meja …burung ini dilindungi undang-undang alias tidak boleh diganggu. Jangankan diganggu .. diberi makan saja.. ..juga dilarang .. burungnya kalau dikasih makanan oleh kita dan kemudian jadi kenapa-napa …wah repot bisa didenda. Selain itu, (maaf) burung buang kotorannya kan sembarangan …kalau tidak hati-hati bisa-bisa …jatuh kena makanan.

Kalau hari minggu, saya biasanya tenis dengan kawan-kawan di kampus (olah raga… penting dong!). Kadang-kadang dari rumah saya jalan kaki atau lari ke kampus ..hitung-hitung ‘warming up’. Di sana walaupun kita sering jalan atau lari-lari, sepatu tidak pernah berdebu …Sydney kotanya bersih sekali (padahal Sydney adalah kota Megapolitan …pendududuknya terpadat di Ausie, yaitu sekitar 4 jutaan)..langitnya biru jernih …Langit di Indonesia yang jernih di mana ya? Mungkin di kampung dekat pegunungan di sekitar Cianjur..itu pun kalau ada. (saking bersihnya kota, saya tidak pernah merasakan digigit nyamuk. Mobil truk kalau membawa bahan bangunan seperti bata merah misalnya, bata merahnya ditutup rapi dengan plastik, sehingga tidak ada debu beterbangan …di kita truk sampah kalau lewat …idih sampahnya ke mana-mana …dan baunya itu lho ….) Terus tidak pernah saya keserempet mobil, karena kalau kita sedang berlari kemudian ada ‘inter section’...tinggal lihat saja traffic lightnya ..kalau lampu tanda menyebrangnya hijau ..tidak usah ragu-ragu ..terus aja lari ..aman koq ..karena mobil otomatis pada berhenti. Atau kalau dari jarak yang agak jauh tanda menyebrangnya merah …ya larinya pelan-pelan ..atau lari ditempat …begitu lampunya hijau …kemudian kita berlari lagi. Oh ya, traffic light di sana dibuat sedemikian rupa ..kalau lampu tanda menyebrang menyala hijau..ada suara yang berbunyi..ternyata suara itu untuk membantu yang tuna netra menyebrang jalan.

Penghijauan kota dan lingkungan hidup sangat diperhatikan. Di sana orang bebas menanam pohon di pekarangan rumahnya …tetapi kalau ingin menebangnya harus minta izin ke pemda setempat.

Setelah tenis ..sekitar jam 10 atau 11 …raket dikembalikan ke kampus ..terus jalan-jalan ke pusat kota atau kedaerah yang menjual makanan Indonesia (di Maroubra banyak rumah makan Indonesia …mulai dari nasi uduk …sampai soto..ada semua ..termasuk masakan padang).

Bersambung .....
Selengkapnya...

Rabu, Agustus 12, 2009

Pagemaker

Pagemaker


Adobe PageMaker adalah sebuah program desktop publishing yang sangat terkenal. Selain digunakan untuk mengolah kata, juga bisa digunakan untuk design publishing dan layout halaman.
Program ini banyak digunakan untuk merancang sebuah layout halaman dalam pembuatan surat kabar, majalah, pampflet, novel, poster, tabloid, dan lain sebagainya.

Adobe Pagemaker banyak digunakan di dunia percetakan, sab lon, industri, periklanan, dan lain sebagainya. Untuk mempelajari adobe Pagemaker , silahkan klik untuk down load file-file di bawah ini:
a. Membuat dokumen baru
b. Area kerja pagemaker
c. Menggunakan frame sebagai place holders
d. Memasukkan, mengedit, dan memformat teks
e. Menginsert gambar
f. Menyimpan, mencetak, dan mengsekspor file

Selengkapnya...

Kamis, Agustus 06, 2009

Desain Grafis

I. PENDAHULUAN

A. Batasan Desain Grafis Komunikasi
Istilah desain berasal dari bahasa Perancis “desiner” yang berarti menggambar, kadang-kadang diartikan dalam pengertian “merancang, menciptakan bentuk, susunan, garis, bentuk (bidang, earna (nada), dan tekstur biasa diartikan juga merancang, pola dua maupun tiga dimensi, memilih dan menyusun, memecahkan masalah bertujuan menciptakan susunan, organisasi”.
Kata Grafis mengandung dua pengertian, yaitu Graphein (Latin: garis) kemudian menjadi Graphic Arts atau Komunikasi Grafis dan Graphishe Vakken (Belanda:

pekerjaan cetak) kemudian menjadi Grafika yang diartikan sebagai percetakan.
Adapun Komunikasi (Latin: Communis) yang artinya memberitahukan yang mengandung maksud memberikan dan menyebarkan in
formasi, berita, pesan, ide-ide, agar hal-hal yang memberitahukan itu menjadi milik bersama.
Ketiga pengertian keilmuan di atas dalam Desain Grafis Komunikasi adalah keterampilan dalam menciptakan media informasi berupa cetakan dua dimensi yang bersifat statis.
Ada tiga keilmuan yang mendasar da
lam bidang Desain Grafis Komunikasi, yaitu Desain, Komunikasi, dan Desain (Seni). Dalam Terapan, dua keilmuan yang hampir sama dalam pendalaman keilmuan, yaitu Komunikasi Visual dengan Komunikasi Grafis.

Komunikasi Visual dalam pengertian yang luas adalah berbagai kegiatan komunikasi yang menggunakan media dua dimensi maupun tiga dimensi, baik statis maupun dinamis,
seperti produk percetakan, televisi, film, animasi, dan enternet. Adapun komunikasi Grafis merupakan bagian dari komunikasi visual yang mengarah ke media dua dimensi bersifat statis, seperti produk-produk percetakan.
Bidang Desain Grafis Komunikasi mencangkup berbagai bidang, yaitu menyangkut teknik perencanaan gambar, bentuk, simbol, huruf, fotografi, warna, tata letak, dan proses percetakan yang disertai pula pengertian tentang bahan dan biaya. Tujuan utama teknologi grafis komunikasi, tidak
saja menciptakan atau perencanaan fungsional estetik, tetapi juga informatif dan komunikatif dengan masyarakat. Bila dilengkapi dengan unsur psikologi massa dan teori pemasaran, maka karya teknologi grafis komunikasi Merupakan media promosi yang sangat potensial.
Dalam perkembangannya, dunia Desain Grafis Komunikasi meliputi dunia kegiatan yang
sangat luas, mencakup semua aspek komunikasi melalui bentuk media komunikasi mulai
dari penciptaan logo, p
erencanaan dan pembuatan buku, koran, majalah, tabloid serta perwajahannya, ilustrasi (fotografi) dan tipografinya, perencanaan wajah kalender meja dan dinding, pembuatan stasionery; meliputi kartu nama, amplop, kop surat, map, formulir, dan memo. Ada juga grafis dalam bentuk kemasan, sticker, leaflet, kartu pos, kalender poster, folder, brosur, manual book, katalog, agenda, iklan layanan masyarakat,
dan sebaginya Tegasnya semua kebutuhan informasi visual cetak yang perlu dikomunikasikan dari seseorang atau kelompok kepada orang lain atau masyarakat menjadi bidang kegiatan teknologi grafis komunikasi. Hal ini sesuai dengan tuntutan hidup efektif yang selalu membutuhkan informasi yang cukup dan baik. Bidang profesi Desain Grafis Komunikasi dapat terserap di tempat perusahaan penerbitan kuku, perusahaan penerbitan surat kabar, perusahaan penerbitan majalah, perusahaan periklanan, perusahaan desain kemasan, periklanan (Advertysing), ilustrator, fotografer, dan sebagainya. Selain itu Desain Grafis Komunikasi juga me
njadi penunjang pada non-komunikasi, seperti lembaga swasta/pemerintah, pariwisata, hotel, pabrik/manufacture, dan usaha dagang.

B. Muatan Lokal Dalam Desain Grafis Komunikasi

Sejalan dengan kemajuan di bidang Desain Grafis Komunikasi secara global, maka untuk mengantisipasi perkembangan teknologi dan industri tersebut diperlukan upaya peningkatan sumberdaya manusia guna menghadapi pasar bebas. Sumberdaya manusia yang handal dan mempunyai keahlian di bidang komunikasi yang baik secara manual maupun elektronik sangat dibutuhkan. Salah satu upaya lagi peningkatan kemampuan sumberdaya manusia tersebut adalah dengan memberikan pembinaan dan pendampingan melalui program pendidikan Desain Grafis Komunikasi.
Desain Grafis Kom
unikasi merupakan salah satu program pendidikan “unggulan” era teknologi informasi dan komunikasi ini. Lulusan program studi ini juga diharapkan mampu menjawab tantangan dan kebutuhan “dalam peningkatan” sumber daya manusia di bidang Desain Grafis Komunikasi yang bermuatan Local-Genius KeTimuran berkharakter budaya Indonesia.
Penguatan muatan lokal ini dimaksudkan agar sumber daya manusia yang dihasilkan mempunyai “sense of belonging” dan menghargai budaya yang kita miliki sebagai dasar penciptaan karya Desain Gafis Komunikasi yang mempunyai ciri khas Indonesia.


C.Pendalaman

Carilah Karya Desain Grafis Komunikasi yang mempunyai ciri local genius yang telah beredar / terbit. Cobalah saudara mengevaluasi, apa kelebihan dan kekurangan desain tersebut
(Sumber: Desain Grafis dan Komunikasi, BSE - Depdiknas)
Selengkapnya...

Selasa, Agustus 04, 2009

Australia (Ausie)

Dikenalkan dengan Amanda

Udara di sekitar hotel dinginnya minta ampun, saya sampai harus sering-sering mandi pakai air panas (orang sana kalau kedinginan biasanya enggak pernah mandi pagi, mereka mandi malam-malam sebelum tidur … paginya cuma cuci muka …jorok ya?). Sesudah sekitar satu minggu menginap di Glen Fery, akhirnya saya diberitahu bahwa kami semua akan dipindahkan ke homestay (tinggal bersama penduduk). Semua peserta sudah dibagi, ada yang sendiri, berdua, atau lebih. Walau deg-degan (karena tentunya harus menyesuaikan diri dengan kebiasaan orang Ausie), saya pasrah saja mau ditempatkan di mana.

Kami diperkenalkan dengan pembimbing yang mengatur penempatan di homestay, namanya Amanda Maher. An, nih orang, selain baik …cantiiiiik banget, wajahnya mirip Brook shield waktu main di film Blue Legend (pernah nonton kan?).
Setelah diberi penjelasan panjang lebar, masing-masing dari kami diberi tiket kereta api, tiket bis, dan tiket fery (untuk pemakaian tiga bulan).

Setelah itu, kami check out dari hotel … dan (dengan dibimbing oleh Amanda) .. kami bareng-bareng naik kereta api ke tempat kuliah (Technical And Further Education/TAFE). Kalau ingat suasana di kereta api …lucu banget …..kayak anak TK … si bule (Amanda) di bagian depan dengan sabar dan telaten menjelaskan cara-cara naik kereta api di Sydney … tentu saja penumpang lain terheran-heran. (agak beda memang dengan di kita, di sana segalanya swalayan ..dari mulai masuk peron …masuk kereta .. sampai turun dari kereta. Jadi harus mandiri). Dia menjelaskan untuk masuk peron, masukkan tiket ke lubang yang ada, portal kemudian terbuka, masuk ke bagian dalam stasiun, lihat info kereta (digital) termasuk jalur dan tujuannya, pintu kereta terbuka dan tertutup otomatis, dan sebagainya dan sebagainya. Tapi memang itu semua perlu dia lakukan ..soalnya hanya 50% (15 orang) dari kami bahasa Inggris nya bagus, sisanya parah. Malah setelah diguide seperti itu saja, besok lusanya banyak yang nyasar …ha…ha…ha.

Setibanya di Saint Leonard Station, kami semua turun, kemudian jalan ramai-ramai ke kampus …jaraknya memang dekat. Dari kampus dengan menggunakan bis, masing-masing di drop ke tempat homestaynya. Dari arah kampus ke homestay saya kurang lebih ada lima tempat, sisanya setelah saya. Setelah mengantar beberapa orang ke homestay, kini tiba giliran saya. Saya dapat homestay di sebuah apartemen yang terletak di Longevild Road…tuan rumahnya bukan bule tapi orang Filipina. Saya diantar Amanda menuju apartemen dan mengetuk sebuah kamar. Masya Allah, setelah pintu dibuka ……..ternyata yang punya rumah sudah nenek-nenek (dalam hati saya menjerit ….ya ampun …gimana caranya nanti saya memperlancar bahasa Inggris kalau sama nenek-nenek begini …topik menarik apa yang nanti yang bisa dibahas? ….bisa kacau ini). Amanda kemudian melanjutkan tugasnya, saya resmi tinggal disitu. Setelah ngobrol ngalor ngidul … saya jadi tambah stress, karena si nenek ini (namanya Maria) ternyata tinggal sendiri dan anti rokok padahal ketika saya dulu ngisi formulir homestay, saya tulis disitu saya ini perokok. (Ini jadi salah satu penyebab yang megakibatkan saya pindah tempat di sekitar bulan ke 5 selama). Setelah beres-beres koper, masuk kamar, sekitar sore hari saya pamit mau nemui teman-teman lain ….maklum ini hari pertama di homestay …jadi suasananya sangat berbeda (ketika tinggal di hotel, kami kumpul satu tempat dan ngobrol pake bahasa Indonesia ..nah sekarang …semuanya harus serba bahasa Inggris). Saya berkunjung ke dua homestay teman yang lain dan masing-masing bercerita tentang yang punya rumah …kesimpulannya …Cuma saya memang yang agak sial …ha..ha..ha …, soalnya yang lain walaupun yang punya rumah orang Thailand, tapi masih muda dan senang ngobrol, bahkan yang lainnya lagi tuan rumahnya bule beneran (memang ada bule yang engga beneran? ..maksudnya kulit putih).

Hari pertama di homestay dilalui dengan dua kegiatan …makan malam dan tidur …mau ngobrol maleeeeeeeeeeeees banget…itu tadi yang punya rumahnya udah nenek-nenek ..dan dia tidurnya masih siang (sekitar jam 9 an waktu setempat. Sementara saya biasa tidur di atas jam 11 malam, dan harus nonton TV … dalam hati saya mikir ..ini sih bisa mengakibatkan perubahan drastis kebiasaan hidup…ha…ha…ha) karena pagi-pagi harus berangkat kerja sebagai petugas kebersihan di sebuah sekolah dasar. … duh sial amat ya …dapat kesempatan memperlancar bahasa Inggris koq sama nenek-nenek …mimpi apa tadi malam ….ampun!!! (Beberapa minggu kemudian, saya sering diledek kalau bahasa Inggris saya berlogat filipin).
Bersambung ……………………………
Selengkapnya...

Contact Form

Name
Email Address
Subject
Message
Image Verification
Please enter the text from the image
[ Refresh Image ] [ What's This? ]

aditif domain hosting