Selasa, Agustus 04, 2009

Australia (Ausie)

Dikenalkan dengan Amanda

Udara di sekitar hotel dinginnya minta ampun, saya sampai harus sering-sering mandi pakai air panas (orang sana kalau kedinginan biasanya enggak pernah mandi pagi, mereka mandi malam-malam sebelum tidur … paginya cuma cuci muka …jorok ya?). Sesudah sekitar satu minggu menginap di Glen Fery, akhirnya saya diberitahu bahwa kami semua akan dipindahkan ke homestay (tinggal bersama penduduk). Semua peserta sudah dibagi, ada yang sendiri, berdua, atau lebih. Walau deg-degan (karena tentunya harus menyesuaikan diri dengan kebiasaan orang Ausie), saya pasrah saja mau ditempatkan di mana.

Kami diperkenalkan dengan pembimbing yang mengatur penempatan di homestay, namanya Amanda Maher. An, nih orang, selain baik …cantiiiiik banget, wajahnya mirip Brook shield waktu main di film Blue Legend (pernah nonton kan?).
Setelah diberi penjelasan panjang lebar, masing-masing dari kami diberi tiket kereta api, tiket bis, dan tiket fery (untuk pemakaian tiga bulan).

Setelah itu, kami check out dari hotel … dan (dengan dibimbing oleh Amanda) .. kami bareng-bareng naik kereta api ke tempat kuliah (Technical And Further Education/TAFE). Kalau ingat suasana di kereta api …lucu banget …..kayak anak TK … si bule (Amanda) di bagian depan dengan sabar dan telaten menjelaskan cara-cara naik kereta api di Sydney … tentu saja penumpang lain terheran-heran. (agak beda memang dengan di kita, di sana segalanya swalayan ..dari mulai masuk peron …masuk kereta .. sampai turun dari kereta. Jadi harus mandiri). Dia menjelaskan untuk masuk peron, masukkan tiket ke lubang yang ada, portal kemudian terbuka, masuk ke bagian dalam stasiun, lihat info kereta (digital) termasuk jalur dan tujuannya, pintu kereta terbuka dan tertutup otomatis, dan sebagainya dan sebagainya. Tapi memang itu semua perlu dia lakukan ..soalnya hanya 50% (15 orang) dari kami bahasa Inggris nya bagus, sisanya parah. Malah setelah diguide seperti itu saja, besok lusanya banyak yang nyasar …ha…ha…ha.

Setibanya di Saint Leonard Station, kami semua turun, kemudian jalan ramai-ramai ke kampus …jaraknya memang dekat. Dari kampus dengan menggunakan bis, masing-masing di drop ke tempat homestaynya. Dari arah kampus ke homestay saya kurang lebih ada lima tempat, sisanya setelah saya. Setelah mengantar beberapa orang ke homestay, kini tiba giliran saya. Saya dapat homestay di sebuah apartemen yang terletak di Longevild Road…tuan rumahnya bukan bule tapi orang Filipina. Saya diantar Amanda menuju apartemen dan mengetuk sebuah kamar. Masya Allah, setelah pintu dibuka ……..ternyata yang punya rumah sudah nenek-nenek (dalam hati saya menjerit ….ya ampun …gimana caranya nanti saya memperlancar bahasa Inggris kalau sama nenek-nenek begini …topik menarik apa yang nanti yang bisa dibahas? ….bisa kacau ini). Amanda kemudian melanjutkan tugasnya, saya resmi tinggal disitu. Setelah ngobrol ngalor ngidul … saya jadi tambah stress, karena si nenek ini (namanya Maria) ternyata tinggal sendiri dan anti rokok padahal ketika saya dulu ngisi formulir homestay, saya tulis disitu saya ini perokok. (Ini jadi salah satu penyebab yang megakibatkan saya pindah tempat di sekitar bulan ke 5 selama). Setelah beres-beres koper, masuk kamar, sekitar sore hari saya pamit mau nemui teman-teman lain ….maklum ini hari pertama di homestay …jadi suasananya sangat berbeda (ketika tinggal di hotel, kami kumpul satu tempat dan ngobrol pake bahasa Indonesia ..nah sekarang …semuanya harus serba bahasa Inggris). Saya berkunjung ke dua homestay teman yang lain dan masing-masing bercerita tentang yang punya rumah …kesimpulannya …Cuma saya memang yang agak sial …ha..ha..ha …, soalnya yang lain walaupun yang punya rumah orang Thailand, tapi masih muda dan senang ngobrol, bahkan yang lainnya lagi tuan rumahnya bule beneran (memang ada bule yang engga beneran? ..maksudnya kulit putih).

Hari pertama di homestay dilalui dengan dua kegiatan …makan malam dan tidur …mau ngobrol maleeeeeeeeeeeees banget…itu tadi yang punya rumahnya udah nenek-nenek ..dan dia tidurnya masih siang (sekitar jam 9 an waktu setempat. Sementara saya biasa tidur di atas jam 11 malam, dan harus nonton TV … dalam hati saya mikir ..ini sih bisa mengakibatkan perubahan drastis kebiasaan hidup…ha…ha…ha) karena pagi-pagi harus berangkat kerja sebagai petugas kebersihan di sebuah sekolah dasar. … duh sial amat ya …dapat kesempatan memperlancar bahasa Inggris koq sama nenek-nenek …mimpi apa tadi malam ….ampun!!! (Beberapa minggu kemudian, saya sering diledek kalau bahasa Inggris saya berlogat filipin).
Bersambung ……………………………

0 komentar:

Contact Form

Name
Email Address
Subject
Message
Image Verification
Please enter the text from the image
[ Refresh Image ] [ What's This? ]

aditif domain hosting